Dari balik mataku selalu ada dirimu
Dari mata turun ke hati
Tetapi ini bukan cinta
Aneh bukan ??
Ini hanya rasa kagum semata
Yang takkan berubah lebih dari itu
Aku tak tau sejak kapan aku kagum padamu
Dari balik lensa mataku
Kulihat kau seorang sosok yang membuatku kagum
Dirimu pemimpin yang bekerja keras
Yang selalu bertanggung jawab
Tetapi disisi lain kau tetaplah manusia biasa
Yang tak luput dari kekurangan
Dari balik dedaunan
Di pingir lapangan
Aku melintas bagaikan angin yang berhembus samar
Tanpa sengaja melihat dirimu yang menjadi objek perhatianku
Kuhentikan langkah kaki sejenak
Melihat dirimu yang melempar bola lonjong itu
Bola melayang ke seberang lainnya
Dan akan mendarat kembali di tanganmu
Aku tersenyum melihatmu bermain di lapangan
Tanpa ku tak tau sebabnya dengan pasti
Kuharap kau akan menjadi penyejuk hati yang gersang ini
Menjadi hujan di tengah kemarau panjang
Genangan oasis di tengah padang
Menjadi penghalang ombak di pesisir pantai
Ketika pikiranku menjadi alpa
Terkadang terbersit dirimu yang berjarak beberapa kelas dari tempatku
Dan menjadi objek tulisanku
Seperti saat ini
Dan kuharap kau akan lebih sering menjadi tulisanku
Agar aku tak terbelenggu
Dalam monotonnya tulisanku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar