Tahun – tahun terakhir ini menjadikan hatiku makin bingung. Untuk
mempertahankan atau melupakan. Aku tak pernah yakin bisa menghapusnya hingga
tak berbekas. Terlalu banyak hal yang tak pernah bisa kulepas. Ada dua hal
dalam diri yang tak pernah berdamai. Hati dan pikiran. Pikiran selalu berusaha
amnesia. Tetapi hati memang keras kepala. Hatiku tak punya kerelaan. Di masa
depan aku tak tahu, apakah masih bisa memberi perasaan yang lebih besar dari
yang sekarang. Selama ini, aku sibuk memendam perasaan. Membiarkan hati tak
pernah temukan jawaban. Terus menarik simpul, yang semestinya tak ada dalam
aturan. Aku merasa telah terkuras habis
untuk itu . Aku tak pernah membayangkan masa depan jika tak ada takdir untuk
kita. Selama ini aku memang tak pernah kemana – mana. Aku masih dibalik penjara
yang tak pernah membiarkanku bebas. Kuncinya tak ada ditangannya, tak juga ada
diluar sana. Tetapi kunci itu tepat digenggamanku. Berkarat hingga sukar
diputar. Apakah ini sudah terlambat ? kuharap aku masih belum terlambat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senin, 31 Desember 2012
Terjerat
Tahun – tahun terakhir ini menjadikan hatiku makin bingung. Untuk
mempertahankan atau melupakan. Aku tak pernah yakin bisa menghapusnya hingga
tak berbekas. Terlalu banyak hal yang tak pernah bisa kulepas. Ada dua hal
dalam diri yang tak pernah berdamai. Hati dan pikiran. Pikiran selalu berusaha
amnesia. Tetapi hati memang keras kepala. Hatiku tak punya kerelaan. Di masa
depan aku tak tahu, apakah masih bisa memberi perasaan yang lebih besar dari
yang sekarang. Selama ini, aku sibuk memendam perasaan. Membiarkan hati tak
pernah temukan jawaban. Terus menarik simpul, yang semestinya tak ada dalam
aturan. Aku merasa telah terkuras habis
untuk itu . Aku tak pernah membayangkan masa depan jika tak ada takdir untuk
kita. Selama ini aku memang tak pernah kemana – mana. Aku masih dibalik penjara
yang tak pernah membiarkanku bebas. Kuncinya tak ada ditangannya, tak juga ada
diluar sana. Tetapi kunci itu tepat digenggamanku. Berkarat hingga sukar
diputar. Apakah ini sudah terlambat ? kuharap aku masih belum terlambat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar