sayap - sayap rapuh
sehabis hujan
beterbangan, bersama
dari kegelapan
menuju setitik cahaya
ada disana
datanglah kesana
sayap - sayap rapuh
tertebas patah, tersapu angin
tak menyerah
masih ada gerakan
kaki - kaki merayap
kaki - kaki mungil
merayap
tertinggal kawanan, mengudara
terus berjalan, sendiri
atau beriringan
lamat, lambat
hingga ujung jalan
hingga penghabisan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kamis, 06 Desember 2012
Rain Poem #4, Koloni Bersayap
sayap - sayap rapuh
sehabis hujan
beterbangan, bersama
dari kegelapan
menuju setitik cahaya
ada disana
datanglah kesana
sayap - sayap rapuh
tertebas patah, tersapu angin
tak menyerah
masih ada gerakan
kaki - kaki merayap
kaki - kaki mungil
merayap
tertinggal kawanan, mengudara
terus berjalan, sendiri
atau beriringan
lamat, lambat
hingga ujung jalan
hingga penghabisan
sehabis hujan
beterbangan, bersama
dari kegelapan
menuju setitik cahaya
ada disana
datanglah kesana
sayap - sayap rapuh
tertebas patah, tersapu angin
tak menyerah
masih ada gerakan
kaki - kaki merayap
kaki - kaki mungil
merayap
tertinggal kawanan, mengudara
terus berjalan, sendiri
atau beriringan
lamat, lambat
hingga ujung jalan
hingga penghabisan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Waah,, Dapet ide dari mana sih tiw buat puisi??
BalasHapusAku heran, aku yang masuk jurusan bahasa aja nggak bisa buat puisi. @.@
inas pasti bisa :D
BalasHapuscuman kadang2 susah aja buat ditulisinya :)
dapet ide dari laron yang mbuat sarang di halaman rumahku. hehe