hari ini pelajaran bahasa Indonesia di tempat les. Aku tahu
pasti bakal menarik dan mengasyikkan. Dan benar saja, aku tak sekedar belajar
bahasa Indonesia. Tetapi juga belajar sejarah, mulai sejarah bahasa, aksara,
belajar kosakata, dan masih banyak lagi yang kami perbincangkan dengan tutor
hari ini. Banyak hal yang ternyata belum aku ketahui dengan jelas. Ternyata
ilmu dan informasi itu sungguh luas dan banyak. Apa saja yang kami bahas ? cari
tahu bersama dalam tulisanku kali ini : )
Paragraf
Seperti biasa bahasa Indonesia tidak terlepas dari unsur paragraf.
Dalam soal – soal bahasa Indonesia dari kita menduduki bangku sekolah dasar
hingga sekolah menengah paragraf tidak pernah ketinggalan keluar dalam soal
ujian. Seperti biasa menentukan kalimat utama, ide pokok, gagasan utama,
simpulan, dan lain sebagainya. Ada dua macam paragraf, deduktif dan induktif. Deduktif
dengan pola umum ke khusus, sedangkan induktif, dari khusus menuju simpulan
yang umum. Paragraf ini juga berhubungan dengan pola pikir seseorang. Orang IPA
akan cenderung memiliki pola pikir induktktif. Dengan melihat beberapa fenomena
– fenomena, pada akhirnya akan mengambil
sebuah kesimpulan. Sedangkan orang IPS akan cenderung deduktif. Gagasan yang
bersifat makro akan dijabarkan menjadi begian yang lebih mikro. tapi tidak
selamanya seperti itu. Tergantung dari pribadi masing – masing orang.
Belajar Menulis
jika ingin belajar menulis, dua jenis paragraph tersebut
bisa menjadi patokan untuk menulis. Seperti artikel atau esai, pilih salah satu
pola yang diinginkan. Jika deduktif, berikan pernyataan yang bersifat umum,
sehingga kita dapat memperinci informasi dari kalimat utama tadi. Jika induktif,
paparkan bukti, alasan, dan kalimat – kalimat khusus lainnya yang pada akhirnya
akan ditarik kesimpulan. Jika ingin menulis narasi, usahakan buat plot dengan
poin – poin yang jelas. Sehingga cerita dapat berjalan dengan apik dan tidak
berbelit – belit. Lebih bagus lagi, jika di setiap paragraf kita dapat
menentukan kosakata yang akan digunakan dalam cerita. Pemilihan kata sangat
penting untuk memperindah bahasa penulisan.
Prosa Lama
Prosa lama identik dengan melayu klasik. Melayu klasik
berkembang di semenanjung malaka, yaitu di gugusan pulau Sumatra dan negara yang
sekarang adalah Malaysia. Sehingga kebudayaan melayu sangat berkembang di
semenanjung malaka hingga pulau jawa. Dalam soal ujian biasanya terdapat soal
berupa hikayat, yang juga merupakan bagian dari prosa lama. Kosakata yang
digunakan merupakan kata – kata yang sekarang jarang sekali digunakan atau
malah tidak pernah lagi. Dahulu, melayu klasik ini bukan menggunakan huruf
latin, tetapi menggunakan huruf arab melayu. Mengapa demikian ? karena dulu
daerah malaka merupakan pusat kebudayaan masuk dan keluar, salah satunya
kebudayaan Islam yang membawa tulisan arab pula, sehingga terakulturasi tulisan
arab dengan pelafalan melayu. Hal yang disayangkan adalah, teks asli dari
sastra lama ini tidak dimiliki oleh Indonesia, tetapi malah dimiliki oleh
Belanda yang memang cukup lama menjajah Indonesia. Saat belanda menjajah Indonesia,
huruf arab melayu, dan aksara jawa telah ada. Bangsa belanda saat itulah yang
membawa huruf latin yang sekarang kita gunakan. Sehingga nenek moyang kita
dulu, yang semestinya sudah bisa membaca dan menulis dianggap buta huruf
seluruhnya karena tak bisa membaca huruf latin. Merupakan sebuah penjajahan
mental bagi bangsa Indonesia saat itu, dianggap bodoh dan terbelakang.
Kosakata
Sangat penting untuk kita memperkaya kosakata bahasa Indonesia.
Mirisnya, sekarang kebanyakan orang Indonesia tidak terlalu mengerti arti kosakata
yang sehari – hari didengar. Asal menggunakan tanpa tahu maksudnya, hanya ikut –
ikutan. Malah membuat kata – kata alay yang tak tahu dari mana muasalnya. Setiap waktu kosakata bahasa Indonesia ini
selalu berkembang, jadi jangan mengira kamus besar bahasa Indonesia itu akan
selalu sama adanya. Tetapi setiap tahunnya pasti bertambah tebal. Kosakata ini
dibutuhkan juga saat akan melakukan tes TPA, karena ada bagian dimana menguji
kekayaan kosakata kita. Jika penulis ingin tulisannya tidak hambar dan berbobot
kosakata yang tidak monoton juga sangat dibutuhkan.
SNMPTN 2013
Berita terakhir adalah kursi untuk undangan adalah 50 %, 30
% untuk tulis, dan 20 % untuk mandiri. Jangan berpikir bahwa ini akan menjadi
lebih mudah dengan bertambahnya kursi untuk jalur undangan. Ini merupakan
sebuah tantangan untuk semua yang ingin masuk perguruan tinggi tahun depan. Walaupun
masih ada jalur tulis, medan perang yang sebenarnya untuk lulusan SMA tahun
depan ada di jalur undangan. Mengapa demikian ? Karena menurut tutor saya, 30 %
jalur tulis disiapkan pula untuk peserta yang tahun lalu gagal lulus ujian
perguruan tinggi. Sehingga kita harus bersaing dengan kakak kelas kita dulu. Sehingga
satu kursi akan diperebutkan banyak peserta. Jadi mulai sekarang harus pintar –
pintar merencanakan jurusan yang akan dipilih. Meningkatkan nilai untuk semester
5. Mungkin yang dari semester 3 telah “insaf” mempersiapkan nilai rapor yang
memuaskan, akan lebih mudah menembus jalur undangan. Tetapi kalau sadarnya baru
sekarang, itu yang cukup berat. Jadi harus pintar – pintar melihat peluang. Tetapi
jika berusaha pasti ada jalan : )
Nah, sekian postingan gado – gado yang saya buat. Sebenarnya
yang ada dipikiran ini masih banyak yang belum tersampaikan. tapi postingan ini
sudah cukup mewakilkan. Saya selalu tertarik akan bahasa Indonesia apalagi
sejarah berkembangnya. Hehe. Jadi selalu cintai bahasa Indonesia ya. Masak bisa
bahasa asing, bahasa indonesianya semrawut. Lebih bagus lagi bahasa sendiri
bagus, bahasa asing juga mampu :D. semoga postingan kali ini mememberi manfaat
untuk teman – teman ^^
salut wi ;) suka bacanya, pengembangannya ceritanya menarik :)
BalasHapuswew, syukur deh enak dibaca :)
BalasHapusaku kira bakal monoton -.-
makasih, regina udah baca :D