minggu ini seakan tak pernah putus. hari demi hari terjalin terus tanpa jeda. tanpa bisa menghela nafas. kesibukan telah menjadi rutinitas setiap saat. pikiran telah menjadi penentu langkah selanjutnya. berpikir dan terus berpikir. rencana demi rencana tersusun dengan rapi. terus tersambung rapi, tanpa tepi. setiap malam mengerjakan pekerjaan yang memang telah menjadi kewajiban. dan syukurnya masih ada tidur yang memberi ketenangan. saat aku membuka mata, segalanya seakan menerjang begitu saja. penghalang pikiran telah rubuh dalam hitungan kedipan mata. ahhh,,, saat memikirkannya, rasanya kepala berdetak - detak di dekat pelipis, lambung teraduk - aduk, hingga mengangkat rasa masam kepermukaan. pernah suatu saat aku putus asa.
tetapi, apakah aku mau menyia - nyiakan segala usaha yang selama ini telah kuperjuangkan mati -matian ? pastinya, tidak akan pernah. aku sudah setengah jalan. tak kan bisa menoleh ke belakang dan berbalik arah. keberanian harus tetap menyala untuk melangkah ke depan. karena segalanya takkan pernah berubah. yang semestinya terjadi, terjadilah. takkan mengurungkan niatnya untuk menunda kejadian.
kesibukan, seakan menimbulkan euforia berlebihan. terkadang membuatku senang tanpa alasan. tak ada waktu luang, tak ada pikiran yang kosong, tak ada lamunan tak berguna, tak ada imajinasi liar. semuanya tertata. yang ada hanyalah rencana, rencana, dan rencana. semuanya ada dalam pikiran. dipilah -pilah, di skala prioritas, dan dengan mouse khayalan, mulai mendrag semuanya, rapi dalam folder - folder buatan.
kesibukan, sekakan menghapus kenangan. kenangan tentang dirinya, yang selalu saja tergiang - ngiang. menjadi penyakit hati, menjadi luka lama yang tak pernah berhenti alirkan darah. aku menyukainya. kesibukannya yang bisa mengalihkan segalanya dari hal - hal yang tak perlu. setelah ini, kesibukan ini takkan pernah berhenti menyapa.setelah ini, satu kesibukan kan usai, dan telah menunggu kesibukan yang lainya. dan tak kan ada waktu untuk sekedar berleha - leha, menerawang dan membayangkan hal - hal yang mustahal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jumat, 21 September 2012
Bad Time, It's a Good Time
minggu ini seakan tak pernah putus. hari demi hari terjalin terus tanpa jeda. tanpa bisa menghela nafas. kesibukan telah menjadi rutinitas setiap saat. pikiran telah menjadi penentu langkah selanjutnya. berpikir dan terus berpikir. rencana demi rencana tersusun dengan rapi. terus tersambung rapi, tanpa tepi. setiap malam mengerjakan pekerjaan yang memang telah menjadi kewajiban. dan syukurnya masih ada tidur yang memberi ketenangan. saat aku membuka mata, segalanya seakan menerjang begitu saja. penghalang pikiran telah rubuh dalam hitungan kedipan mata. ahhh,,, saat memikirkannya, rasanya kepala berdetak - detak di dekat pelipis, lambung teraduk - aduk, hingga mengangkat rasa masam kepermukaan. pernah suatu saat aku putus asa.
tetapi, apakah aku mau menyia - nyiakan segala usaha yang selama ini telah kuperjuangkan mati -matian ? pastinya, tidak akan pernah. aku sudah setengah jalan. tak kan bisa menoleh ke belakang dan berbalik arah. keberanian harus tetap menyala untuk melangkah ke depan. karena segalanya takkan pernah berubah. yang semestinya terjadi, terjadilah. takkan mengurungkan niatnya untuk menunda kejadian.
kesibukan, seakan menimbulkan euforia berlebihan. terkadang membuatku senang tanpa alasan. tak ada waktu luang, tak ada pikiran yang kosong, tak ada lamunan tak berguna, tak ada imajinasi liar. semuanya tertata. yang ada hanyalah rencana, rencana, dan rencana. semuanya ada dalam pikiran. dipilah -pilah, di skala prioritas, dan dengan mouse khayalan, mulai mendrag semuanya, rapi dalam folder - folder buatan.
kesibukan, sekakan menghapus kenangan. kenangan tentang dirinya, yang selalu saja tergiang - ngiang. menjadi penyakit hati, menjadi luka lama yang tak pernah berhenti alirkan darah. aku menyukainya. kesibukannya yang bisa mengalihkan segalanya dari hal - hal yang tak perlu. setelah ini, kesibukan ini takkan pernah berhenti menyapa.setelah ini, satu kesibukan kan usai, dan telah menunggu kesibukan yang lainya. dan tak kan ada waktu untuk sekedar berleha - leha, menerawang dan membayangkan hal - hal yang mustahal.
tetapi, apakah aku mau menyia - nyiakan segala usaha yang selama ini telah kuperjuangkan mati -matian ? pastinya, tidak akan pernah. aku sudah setengah jalan. tak kan bisa menoleh ke belakang dan berbalik arah. keberanian harus tetap menyala untuk melangkah ke depan. karena segalanya takkan pernah berubah. yang semestinya terjadi, terjadilah. takkan mengurungkan niatnya untuk menunda kejadian.
kesibukan, seakan menimbulkan euforia berlebihan. terkadang membuatku senang tanpa alasan. tak ada waktu luang, tak ada pikiran yang kosong, tak ada lamunan tak berguna, tak ada imajinasi liar. semuanya tertata. yang ada hanyalah rencana, rencana, dan rencana. semuanya ada dalam pikiran. dipilah -pilah, di skala prioritas, dan dengan mouse khayalan, mulai mendrag semuanya, rapi dalam folder - folder buatan.
kesibukan, sekakan menghapus kenangan. kenangan tentang dirinya, yang selalu saja tergiang - ngiang. menjadi penyakit hati, menjadi luka lama yang tak pernah berhenti alirkan darah. aku menyukainya. kesibukannya yang bisa mengalihkan segalanya dari hal - hal yang tak perlu. setelah ini, kesibukan ini takkan pernah berhenti menyapa.setelah ini, satu kesibukan kan usai, dan telah menunggu kesibukan yang lainya. dan tak kan ada waktu untuk sekedar berleha - leha, menerawang dan membayangkan hal - hal yang mustahal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar