Pages

Kamis, 09 Februari 2012

Renungan di Tengah Jalan

Begitu banyak hal yang tak pernah terpikirkan sedikitpun oleh kita. Ada begitu banyak waktu yang kita buang sia – sia. Ada hal yang lebih penting, dan lebih penting dari semua yang ada didunia ini. dan hanya sebagian kecil dari manusia yang mungkin telah menuju hal terpenting tersebut, jalan pulang dari semua masalah pelik di dunia ini, jalan lurus yang menuju sebuah kebenaran yang hakiki, dan sebuah pintu menuju kebahagian yang kekal.

Mungkin tak pernah sedalam ini aku memikirkan tujuan hidup manusia di muka bumi. Karena selama iniaku hanya menginginkan sukses, hidup dengan berkecukupan, menjadi orang yang berguna, membahagiakan orang tua, dan semua hal yang berbau duniawi. Tetapi,apakah apakah semua itu tujuan sebenarnya aku hidup ? apakah hanya kesuksesan yang ingin aku raih ? tidakkah ada tujuan yang lebih penting dari semua itu dalam hidup didunia ini ?

Hari ini, pikiranku terbuka oleh hal – hal yang begitu t ak pernah aku memikirkannya begitu dalam seperti saat ini. tujuan hidupku, tujuan setiap manusia dibumi. Setiap manusia telah Allah ciptakan dari sebuah ruh yang ditupkan sebuah kehidupan didalamnya. Saat kita terlahir kedunia ini, itu adalah sebuah takdir. Kita meninggalkan Sang Pencipta dan lahir kedunia ini dengan tanggisan kesedihan karena harus berpisah dan hidup kedunia yang kejam. Dan saat itulah semua kehidupan berawal.

Ribuan tahun yang lalu, Allah menciptakan manusi paling mulia dimuka bumi ini, Nabi Muhammad SAW. Beliaulah yang membawa cahaya terang kebumi dan menjadi suri teladan umat manusia. Tak ada manusia yang paling baik selain Nabi Muhammad SAW. Patutlah kita bersyukur dapat merasakan ajaran yang beliau berikan, yaitu Islam. Wafatnya beliau merupakan merupakan kesedihan yang mendalam bagi seluruh umat islam dimuka bumi.

Aku bersyukur terlahir dalam keadaan islam. Tetapi, apakah aku benar – benar mengenal Islam yang diajarkan olah beliau ? apakah islamku sekarang benar –benar seperti yang dicontohkan Rosulullah ? hari ini aku berfikir, bagaimana aku bisa mengaku Islam jika aku tak mengenal islam. Bagiku islam merupakan sebuah takdir yang dibawa sejak lahir dari orangtua kita yang juga Islam. Sehingga tak pernah kita ingin mengenal Islam begitu kuatnya. Tetapi bedakan dengan para mualaf yang penasaran, mencari, dan bertemu islam setalah mengenal islam dengan begitu dalam dan mendapat hidayah dari-Nya. Semua itu akan terasa lain dihati. Terkadang aku iri pada orang –orang yang begitu mengenal islam. Bisa merasakan bagaimana indahnya islam dan kasih sayang Sang Pencipta.

Bagaimana bisa kita tak mengenal islam ? padahal Allah telah menurunkan wahyu-Nya melalui Nabi Muhammad SAW. Bagaimana bisa kita tersesat padahal kita telah diberi Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup ? karena kita tak pernah benar – benar memahami Al-Qur’an. Sekarang Al-Qur’an hanya sebatas kitab yang kita baca tetapi, apakah pernah kita memahami apa yang kita baca ? kita mengkhatamkan begitu banyak buku – buku dan mempelajari begitu banyak ilmu pengetahuan, tetapi berapa banyakkah kita mengkhatamkan dan mempelajari Al-Qur’an ?

Hari ini, aku merenungkan semuanya di tengah perjalanan hidup ini. aku selalu mencari jalan kebenaran. Dan jalan yang benar itu hanyalah milik Allah semata. Tujuan hidup ini adalah kembali kepada Allah. Kita diciptakan oleh-Nya dan kembali juga kepada-Nya.

2 komentar:

  1. Tiw,, semoga kita di berikan hidayahNya, sukses di dunia maupun di akhirat, dan semoga kita di pertemukan di Surga FirdausNya.. Aamiinn :)

    Uhibbuki Fillah ^^

    BalasHapus

Kamis, 09 Februari 2012

Renungan di Tengah Jalan

Begitu banyak hal yang tak pernah terpikirkan sedikitpun oleh kita. Ada begitu banyak waktu yang kita buang sia – sia. Ada hal yang lebih penting, dan lebih penting dari semua yang ada didunia ini. dan hanya sebagian kecil dari manusia yang mungkin telah menuju hal terpenting tersebut, jalan pulang dari semua masalah pelik di dunia ini, jalan lurus yang menuju sebuah kebenaran yang hakiki, dan sebuah pintu menuju kebahagian yang kekal.

Mungkin tak pernah sedalam ini aku memikirkan tujuan hidup manusia di muka bumi. Karena selama iniaku hanya menginginkan sukses, hidup dengan berkecukupan, menjadi orang yang berguna, membahagiakan orang tua, dan semua hal yang berbau duniawi. Tetapi,apakah apakah semua itu tujuan sebenarnya aku hidup ? apakah hanya kesuksesan yang ingin aku raih ? tidakkah ada tujuan yang lebih penting dari semua itu dalam hidup didunia ini ?

Hari ini, pikiranku terbuka oleh hal – hal yang begitu t ak pernah aku memikirkannya begitu dalam seperti saat ini. tujuan hidupku, tujuan setiap manusia dibumi. Setiap manusia telah Allah ciptakan dari sebuah ruh yang ditupkan sebuah kehidupan didalamnya. Saat kita terlahir kedunia ini, itu adalah sebuah takdir. Kita meninggalkan Sang Pencipta dan lahir kedunia ini dengan tanggisan kesedihan karena harus berpisah dan hidup kedunia yang kejam. Dan saat itulah semua kehidupan berawal.

Ribuan tahun yang lalu, Allah menciptakan manusi paling mulia dimuka bumi ini, Nabi Muhammad SAW. Beliaulah yang membawa cahaya terang kebumi dan menjadi suri teladan umat manusia. Tak ada manusia yang paling baik selain Nabi Muhammad SAW. Patutlah kita bersyukur dapat merasakan ajaran yang beliau berikan, yaitu Islam. Wafatnya beliau merupakan merupakan kesedihan yang mendalam bagi seluruh umat islam dimuka bumi.

Aku bersyukur terlahir dalam keadaan islam. Tetapi, apakah aku benar – benar mengenal Islam yang diajarkan olah beliau ? apakah islamku sekarang benar –benar seperti yang dicontohkan Rosulullah ? hari ini aku berfikir, bagaimana aku bisa mengaku Islam jika aku tak mengenal islam. Bagiku islam merupakan sebuah takdir yang dibawa sejak lahir dari orangtua kita yang juga Islam. Sehingga tak pernah kita ingin mengenal Islam begitu kuatnya. Tetapi bedakan dengan para mualaf yang penasaran, mencari, dan bertemu islam setalah mengenal islam dengan begitu dalam dan mendapat hidayah dari-Nya. Semua itu akan terasa lain dihati. Terkadang aku iri pada orang –orang yang begitu mengenal islam. Bisa merasakan bagaimana indahnya islam dan kasih sayang Sang Pencipta.

Bagaimana bisa kita tak mengenal islam ? padahal Allah telah menurunkan wahyu-Nya melalui Nabi Muhammad SAW. Bagaimana bisa kita tersesat padahal kita telah diberi Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup ? karena kita tak pernah benar – benar memahami Al-Qur’an. Sekarang Al-Qur’an hanya sebatas kitab yang kita baca tetapi, apakah pernah kita memahami apa yang kita baca ? kita mengkhatamkan begitu banyak buku – buku dan mempelajari begitu banyak ilmu pengetahuan, tetapi berapa banyakkah kita mengkhatamkan dan mempelajari Al-Qur’an ?

Hari ini, aku merenungkan semuanya di tengah perjalanan hidup ini. aku selalu mencari jalan kebenaran. Dan jalan yang benar itu hanyalah milik Allah semata. Tujuan hidup ini adalah kembali kepada Allah. Kita diciptakan oleh-Nya dan kembali juga kepada-Nya.

2 komentar:

  1. Tiw,, semoga kita di berikan hidayahNya, sukses di dunia maupun di akhirat, dan semoga kita di pertemukan di Surga FirdausNya.. Aamiinn :)

    Uhibbuki Fillah ^^

    BalasHapus