Pages

Selasa, 10 September 2013

Dilema Mahasiswa Baru

Akhirnya ospek telah selesai dilalui. Seperti biasa, acara diisi dengan upacara pembukaan, pengenalan kehidupan kampus, struktur organisasi, organisasi kemahasisiwaa, aturan – aturan, dan lain – lain. tetapi tidak ketinggalan pula selalu ada bagian senior yang akan menjadi semacam polisi yang katanya akan menjaga kedisiplinan para mahasiswa baru. Polisi – polisi ini berteriak – teriak, marah – marah, dan memberikan tekanan mental walaupun tidak ada fisik. Mungkin bagi saya ini hal biasa. Tinggal masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Jika ada yang memang bermanfaat masukkan ke dalam hati.

Alasan dari sebuah ospek dari kacamata para mahasiswa lama, mungkin untuk membentuk karakter maba, kedisiplinan, dan agar mahasiswa tidak berbuat macam – macam. Tetapi secara langsung pula ini menunjukkan sebuah senioritas dan ajang balas dendam.  Selain itu banyak hal – hal yang semestinya tidak perlu dan ada aturan – aturan yang aneh dan tidak masuk akal. Di universitas saya yang begitulah adanya, ada adu jargon dengan fakultas lain. tujuannya untuk apa? menurut saya ini hanya semata – mata menunjukkan sebuah arogansi masing – masing fakultas. Ada daerah teritori. Ini apa lagi? bukannya dengan begitu banyak fakultas dan jurusan di universitas saya, kami tetap di bawah satu langit universitas. Ada lagi yang tidak saya pahami. Ada area steril mahasiswa baru. ini untuk apa? pembeda antara maba dan mala? Terserah lah.


Sejujurnya saya sedikit kaget dengan kehidupan kampus yang seperti itu. sampai ada ketegangan antar panitia lain fakultas, dan konflik – konflik yang terjadi yang saya dengar baru – baru ini. Entah itu sungguhan atau hanya membuat sensasi untuk kami, mahasiswa baru. Yang jelas saya ingin segera melewati masa – masa saya menjadi mahasiswa baru dan menjadi mahasiswa yang bermanfaat. 

3 komentar:

  1. sensasi mala wi, biasa.. biar berkesan (atau unsur balas dendam)

    BalasHapus
  2. semangat mbak tiwi, aku jadi pingin cepet cepet kuliah >_<

    BalasHapus
  3. regina : iyooo, rey. tapi yang jadi maba nih yang gak tahan >.<

    dhanyta : ayo cepetan lulus, dek :D hehe. tapi menyandang status maba itu sungguh gak enak, dek -,-
    pengen ke mana to ? :)

    BalasHapus

Selasa, 10 September 2013

Dilema Mahasiswa Baru

Akhirnya ospek telah selesai dilalui. Seperti biasa, acara diisi dengan upacara pembukaan, pengenalan kehidupan kampus, struktur organisasi, organisasi kemahasisiwaa, aturan – aturan, dan lain – lain. tetapi tidak ketinggalan pula selalu ada bagian senior yang akan menjadi semacam polisi yang katanya akan menjaga kedisiplinan para mahasiswa baru. Polisi – polisi ini berteriak – teriak, marah – marah, dan memberikan tekanan mental walaupun tidak ada fisik. Mungkin bagi saya ini hal biasa. Tinggal masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Jika ada yang memang bermanfaat masukkan ke dalam hati.

Alasan dari sebuah ospek dari kacamata para mahasiswa lama, mungkin untuk membentuk karakter maba, kedisiplinan, dan agar mahasiswa tidak berbuat macam – macam. Tetapi secara langsung pula ini menunjukkan sebuah senioritas dan ajang balas dendam.  Selain itu banyak hal – hal yang semestinya tidak perlu dan ada aturan – aturan yang aneh dan tidak masuk akal. Di universitas saya yang begitulah adanya, ada adu jargon dengan fakultas lain. tujuannya untuk apa? menurut saya ini hanya semata – mata menunjukkan sebuah arogansi masing – masing fakultas. Ada daerah teritori. Ini apa lagi? bukannya dengan begitu banyak fakultas dan jurusan di universitas saya, kami tetap di bawah satu langit universitas. Ada lagi yang tidak saya pahami. Ada area steril mahasiswa baru. ini untuk apa? pembeda antara maba dan mala? Terserah lah.


Sejujurnya saya sedikit kaget dengan kehidupan kampus yang seperti itu. sampai ada ketegangan antar panitia lain fakultas, dan konflik – konflik yang terjadi yang saya dengar baru – baru ini. Entah itu sungguhan atau hanya membuat sensasi untuk kami, mahasiswa baru. Yang jelas saya ingin segera melewati masa – masa saya menjadi mahasiswa baru dan menjadi mahasiswa yang bermanfaat. 

3 komentar:

  1. sensasi mala wi, biasa.. biar berkesan (atau unsur balas dendam)

    BalasHapus
  2. semangat mbak tiwi, aku jadi pingin cepet cepet kuliah >_<

    BalasHapus
  3. regina : iyooo, rey. tapi yang jadi maba nih yang gak tahan >.<

    dhanyta : ayo cepetan lulus, dek :D hehe. tapi menyandang status maba itu sungguh gak enak, dek -,-
    pengen ke mana to ? :)

    BalasHapus