Pages

Jumat, 25 Januari 2013

Saya dan Ide

saya dan ide sering sekali bermain petak umpet. saling berkejaran dan terkadang tidak saling bertemu. ada waktunya ide datang begitu saja. menyeruak dari alam bawah sadar, mendobrak dan melangkahi batas kesadaran saya. ketika pikiran sedang memikirkan yang lain, ide datang dengan kecepatan sepersekian cahaya melalui impuls - impuls yang tak wajar. datang membanjiri, wusshhh.... wusshhhh... wushhhh... dan aku hanya termenung, mengagumi kebrilianan "dunia ideku" yang datang amat jauh dari jangkauan kesadaran. entah datangnya dari mana. dan ide yang pertama kali muncul, ide yang baru saja lahir, bukan dari kesadaran. itulah ide yang paling hebat yang terpikirkan, dan sangat mudah aku lupakan.

saya dan ide sering sekali tidak sikron. ketika saya menguak ide brilian itu lagi, ide itu bahkan tak lagi mengandung 1 persenpun kebrilianan. akal pikiran telah mengotak - atiknya, memfilter segalanya, sehingga tak lagi murni. terkadang ide alam bawah sadar kita lebih bebas, lebih natural. ketika pikiran ikut campur dalam sebuah ide yang bebas itu, sebuah ide takkan pernah lagi sama. setiap kali ide datang menghampiri, membisikkan sebuah imaji, saya selalu tak siap dan membuat frustasi >.<


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 25 Januari 2013

Saya dan Ide

saya dan ide sering sekali bermain petak umpet. saling berkejaran dan terkadang tidak saling bertemu. ada waktunya ide datang begitu saja. menyeruak dari alam bawah sadar, mendobrak dan melangkahi batas kesadaran saya. ketika pikiran sedang memikirkan yang lain, ide datang dengan kecepatan sepersekian cahaya melalui impuls - impuls yang tak wajar. datang membanjiri, wusshhh.... wusshhhh... wushhhh... dan aku hanya termenung, mengagumi kebrilianan "dunia ideku" yang datang amat jauh dari jangkauan kesadaran. entah datangnya dari mana. dan ide yang pertama kali muncul, ide yang baru saja lahir, bukan dari kesadaran. itulah ide yang paling hebat yang terpikirkan, dan sangat mudah aku lupakan.

saya dan ide sering sekali tidak sikron. ketika saya menguak ide brilian itu lagi, ide itu bahkan tak lagi mengandung 1 persenpun kebrilianan. akal pikiran telah mengotak - atiknya, memfilter segalanya, sehingga tak lagi murni. terkadang ide alam bawah sadar kita lebih bebas, lebih natural. ketika pikiran ikut campur dalam sebuah ide yang bebas itu, sebuah ide takkan pernah lagi sama. setiap kali ide datang menghampiri, membisikkan sebuah imaji, saya selalu tak siap dan membuat frustasi >.<


Tidak ada komentar:

Posting Komentar